Dalam konteks globalisasi dan peningkatan
perdagangan internasional, kemampuan
untuk memahami dan menggunakan bahasa asing menjadi sangat penting. Seiring
berjalannya waktu, semakin banyak perusahaan asing yang melebarkan sayapnya di
Indonesia. Salah satunya PT Formosa Bag Indonesia, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur pembuatan tas dan koper. PT Formosa Bag Indonesia merupakan anak
perusahaan dari Korrun Group yang berdiri di Shanghai, Tiongkok. PT Formosa Bag
Indonesia menghadapi tantangan dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif
antara tenaga kerja asing dari Tiongkok dan tenaga kerja lokal Indonesia.
Terlebih pada divisi PPIC dimana divisi ini sangat berpengaruh terhadap
jalannya proses produksi, terutama dalam menerjemahkan Bill of Material
(BOM). Kendala yang dihadapi saat menerjemahkan BOM adalah belum adanya
buku panduan yang dapat dijadikan acuan saat menerjemahkan BOM. Selama ini
hanya menggunakan teknik salin tempel dari berkas BOM yang telah diterjemahkan
sebelumnya. Metode observasi digunakan dalam teknik pengumpulan data, selain
itu data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka.
Dengan hasil luaran berupa buku saku, diharapkan dapat memperbaiki akurasi
terjemahan BOM dan selanjutnya dapat meningkatkan efisiensi operasional divisi
PPIC serta perusahaan.