Implementasi teknik watermarking berbasis chaos pada domain DCT (Discrete Cosine Transform)

Oleh :
Surya Aji Utama - M0104065 - Fak. MIPA

ABSTRAK Perkembangan teknologi telah memberi kemudahan bagi pendistribusian data digital (seperti teks, citra, audio, dan video) baik dengan media disk maupun melalui media internet. Di sisi lain, kemudahan ini dapat menimbulkan permasalahan terhadap perlindungan hak cipta (copyright). Salah satu teknik untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menyisipkan tanda (watermark) sebagai bukti kepemilikan ke dalam data digital yang dikenal dengan istilah watermarking. Watermark dapat disisipkan ke dalam domain spasial ataupun domain frekuensi. Secara umum, watermarking dalam domain frekuensi lebih tahan terhadap serangan dibandingkan dengan watermarking dalam domain spasial. Pada penulisan skripsi ini, watermark disisipkan ke dalam domain frekuensi dengan menggunakan metode transformasi DCT (Discrete Cosine Transform) yang berbasis chaos. Teori chaos berperan sebagai pembangkit barisan bilangan acak yang digunakan untuk membentuk suatu daerah penyisipan watermark. Dari hasil percobaan dengan bahasa pemrograman Delphi 7, penyisipan watermark dengan kekuatan sebesar 0.001 tahan terhadap beberapa serangan seperti cropping, rotasi, penambahan noise 10%, pemberian efek blur (pada radius 3.0 dan threshold 25.0), perubahan intensitas warna menjadi grayscale, dan kompresi JPEG. Kata kunci : watermarking, DCT, chaos.