Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
implementasi pembelajaran membaca Al-Qur’an Braille pada peserta didik
tunanetra di SLB A YKAB Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian
menunjukan bahwa dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an Braille, komponen
pertama, tujuan pembelajaran yang telah ditentukan yaitu peserta didik mampu
mengenal huruf hijaiyah dan dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar sesuai hukum
bacaan. Komponen kedua, materi pembelajaran yang diberikan berupa melafalkan
pengucapan huruf hijaiyah dan mempraktikan cara membaca Al-Qur’an Braille.
Komponen ketiga, strategi pembelajaran menggunakan strategi individu dengan
mempertimbangkan kondisi setiap peserta didik. Komponen keempat, metode
pembelajaran membaca Al-Qur’an Braille menggunakan metode iqra’ dan baca simak.
Komponen kelima, media yang digunakan dalam belajar membaca Al-Qur’an Braille
yaitu alat tulis Braille, iqra Braille, Al-Qur’an Braille, dan tajwid Braille.
Komponen keenam, evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk tes lisan dan
tes secara tertulis. Hambatan pembelajaran yang ditemui dalam pembelajaran
membaca Al-Qur’an Braille yaitu kurangnya waktu efektif belajar karena perlu
menggunakan metode yang berbeda-beda, kurangnya motivasi peserta didik untuk
belajar karena menganggap membaca Al-Qur’an Braille itu sulit, dan perubahan
mood peserta didik yang harus dihadapi saat kegiatan pembelajaran berlangsung.