Abstrak


Dampak Sosial Budaya Keterlibatan Amerika Serikat Terhadap Israel Dalam Konflik Palestina-Israel Tahun 2023-2024


Oleh :
Syaiful Anwar - B0520053 - Fak. Ilmu Budaya

Syaiful Anwar. B0520053. 2024. Dampak Sosial Budaya Keterlibatan Amerika Serikat Terhadap Israel Dalam Konflik Palestina-Israel Tahun 2023-2024. Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini membahas mengenai Dampak Sosial Budaya Keterlibatan Amerika Terhadap Israel Dalam Perang Palestina-Israel Tahun 2023-2024. Tujuan pertama, mengidentifikasi serta menganalisis bentuk Keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Palestina-Israel tahun 2023-2024. Kedua, Menjelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Amerika Serikat dalam Keterlibatan Perang Palestina-Israel pada Tahun 2023-2024. Ketiga, menilai Dampak Keterlibatan Amerika Serikat terhadap Dinamika Perang Palestina-Israel pada Tahun 2023-2024.

Metode dan pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diterapkan pada penelitian ini di dapat dengan kajian buku, artikel, serta jurnal, juga mencakup penggunaan dokumen resmi yang diakses melalui situs resmi. Adapun teknik analis data yang dipakai peneliti menggunakan teknik analisis model interaktif dari Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan data. Penelitian ini menggunakan teori sosial budaya koentjaraningrat dan teori Realisme Politik Hans Morgenthau.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Pertama, Amerika Serikat memainkan peran signifikan dalam konflik Palestina-Israel 2023-2024 melalui diplomasi, bantuan militer, dan tekanan politik. Mereka meningkatkan dukungan militer ke Israel dengan penyediaan senjata canggih dan teknologi pertahanan, serta terlibat dalam mediasi diplomatik untuk gencatan senjata dan solusi jangka panjang. Kedua, keterlibatan ini dipengaruhi oleh kepentingan strategis di Timur Tengah, tekanan lobi pro-Israel, dan upaya menjaga stabilitas regional. Ketiga, dampaknya terhadap masyarakat Palestina sangat negatif, memperburuk kondisi ekonomi dan kemanusiaan, memicu radikalisasi, serta menghambat proses perdamaian, sehingga memperumit dinamika konflik dan mengurangi peluang perdamaian berkelanjutan.