Dina Septiani. B0120017. 2024. Unsur Mitos dalam Tradisi Cok Bakal Masyarakat
di Desa Banjarejo – Ngadiluwih Kabupaten Kediri (Tinjauan Sosiologi Sastra).
Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah struktur tradisi cok bakal
masyarakat di Desa Banjarejo – Ngadiluwih Kabupaten Kediri?; (2) Bagaimanakah
konsep makna simbolik yang terdapat dalam tradisi cok bakal masyarakat
di Desa Banjarejo – Ngadiluwih Kabupatten Kediri?; (3) Bagaimanakah
perkembangan mitos dalam tradisi cok bakal masyarakat di Desa Banjarejo
– Ngadiluwih Kabupaten Kediri saat ini?: dan (4) Bagaimanakah nilai-nilai yang
terkandung dalam tradisi cok bakal masyarakat di Desa Banjarejo –
Ngadiluwih Kabupaten Kediri menurut Yus Rusyana?.
Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) Mendeskripsikan struktur tradisi cok bakal masyarakat di Desa
Banjarejo – Ngadiluwih Kabupaten Kediri; (2) Mendeskripsikan konsep makna
simbolik yang terdapat dalam tradisi cok bakal masyarakat di Desa
Banjarejo – Ngadiluwih Kabupaten Kediri; (3) Mendeskripsikan perkembangan mitos
dalam tradisi cok bakal masyarakat di Desa Banjarejo – Ngadiluwih
Kabupaten Kediri saat ini; dan (4) Memaparkan nilai-nilai yang terkandung dalam
tradisi cok bakal masyarakat di Desa Banjarejo – Ngadiluwih Kabupaten
Kediri.
Penelitian
ini menggunakan bentuk penelitian sastra kualitatif deskriptif. Sumber data
berupa informan, peristiwa, dokumentasi, serta hasil penelitian yang
berhubungan dengan mitos tradisi cok bakal. Data dalam penelitian ini
berupa informasi yang didapatkan dari hasil wawancara dengan informan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisi data menggunakan tiga alur kegiatan
yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Validitas data penelitian menggunakan trianggulasi data
dan trianggulasi metode.
Simpulan penelitian ini adalah: (1) Struktur tradisi cok bakal adalah suatu elemen atau susunan yang ada dalam tradisi yang saling memengaruhi dan melengkapi. Struktur tradisi cok bakal adalah bahasa, agama, makanan, kebiasaan sosial, serta musik dan seni; (2) Setiap elemen di dalam tradisi cok bakal ini memiliki makna tersendiri dan memiliki makna yang mendalam, dengan berisikan nasihat atau sebagai pelajaran hidup; (3) Dari hasil penelitian mengenai perkembangan tradisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa tradisi adat cok bakal ini masih bisa dilakukan dan diterapkan, tergantung dari masing-masing pribadi yang masih percaya atau tidak dengan tradisi ini; dan (4) Nilai merupakan sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan, singkatnya sesuatu yang baik. Dalam penelitian mengandung beberapa nilai, seperti nilai moral, nilai sosial, nilai estetika, dan nilai religius.