Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan evaluasi guna memperbaiki program Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) dan strategi keberlanjutan ketahanan pangan melalui matriks SWOT.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik
pengambilan sampel informan secara purposive dan snowball sampling. Model
evaluasi yang digunakan adalah CIPP dan strategi perbaikan dengan bantuan
analisis matriks SWOT. Proses pengumpulan data diperoleh dari Forum Grup
Discussion (FGD), wawancara, observasi partisipatif dan dokumen. Validitas
data ditentukan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian
diperoleh tiga (3) kriteria evaluasi yaitu sudah terpenuhi, kurang terpenuhi
dan belum terpenuhi yang didasarkan pada petunjuk teknis P2L Tahun 2021. Didapatkan
pada aspek context kurang terpenuhi karena kelompok belum solid dan
partisipasi anggota rendah, sedangkan pada aspek input dan process
sudah terpenuhi karena sudah sesuai dengan arahan juknis dimana terdapat dana
Rp. 50.000.000 yang digunakan untuk empat (4) kegiatan utama program P2L yakni
pembangunan sarana bibit, pengelolaan demplot, pertanaman dan penanganan pasca
panen. Selanjutnya pada aspek product belum terpenuhi karena program P2L
belum berdampak secara signifikan bagi kelompok maupun masyarakat. Oleh karena
itu dari berbagai kekurangan tersebut perlu adanya strategi untuk memperbaiki
program dan memenuhi ketahanan pangan berkelanjutan dengan bantuan matriks
SWOT. Hasil dari matriks SWOT terdapat total skor nilai IFAS sejumlah -0,81 dan
total skor EFAS sejumlah 2,31. Sehingga dari perhitungan tersebut didapatkan
kuadran III atau ubah strategi. Berdasarkan matriks SWOT kuadran III didapatkan
beberapa strategi untuk membuat perencanaan usaha dan kegiatan kelompok,
melakukan pembinaan serta motivasi kelompok dan melakukan evaluasi P2L.