Abstrak


Analisis Penerapan Konsep Eco-Interior Pada Interior Perpustakaan (Studi Kasus: Microlibrary Warak Kayu Semarang)


Oleh :
Kezia Listyana Wibowo - C0820026 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Dengan memburuknya kondisi lingkungan dan bencana yang sering terjadi, isu lingkungan menjadi isu yang kian naik dan menjadi perhatian banyak pihak. Arsitektur turut berperan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup, terutama dalam pembangunan dan pengembangan sebuah bangunan. Microlibrary Warak Kayu merupakan sebuah perpustakaan dengan desain unik di Semarang yang mengusung konsep ramah lingkungan dan menggunakan limbah kayu sebagai material utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian penerapan konsep sustainable design pada interior Microlibrary Warak Kayu berdasarkan parameter eco-interior. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi literatur, dokumentasi, dan wawancara baik secara langsung maupun virtual. Metode analisis berupa studi kasus konsep sustainable design dengan parameter terapan eco-interior oleh Yusita Kusumarini, pengembangan dari metode DCBA Sustainable Housing in Indonesia milik Larasati (2007). Hasil penelitian menunjukan bahwa Microlibrary Warak Kayu telah melakukan penerapan konsep eco-interior hingga tingkat ideal walau belum semua aspek terpenuhi secara optimal. Aspek yang termasuk dalam kategori situasi ideal adalah organisasi ruang, pemilihan material, sistem penghawaan, dan sistem pencahayaan. Polusi dalam ruang berada pada kategori upaya substansial, sedang sanitasi air, emisi elektromagnetik, dan menejemen sampah dalam ruang hanya memenuhi pada tingkat terapan umum.