Pendahuluan: Trauma merupakan penyebab utama kasus morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, etiologi trauma maksilofasial terbesar di Indonesia akibat kecelakaan lalu lintas. Cedera ini menyebabkan permasalahan pada kesehatan dan ekonomi, karena biaya untuk perawatan, rawat inap yang lama, dan jam kerja yang berkurang. Salah satu sistem penilaian keparahan trauma maksilofasial dengan Facial Injury Severity Scale (FISS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara skor FISS dengan lama rawat inap pasien di RS UNS.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan studi cross sectional, penelitian ini di lakukan di RS UNS dengan sampel penelitian yang terkumpul berjumlah 52 sampel, variable yang diteliti skor FISS dan lama rawat inap, variable yang didapat dari rekam medik dicatat kemudian di analisis bivariat menggunakan uji korelasi pearson dan multivariate dengan uji regresi linier berganda.
Hasil: Dari 52 sampel terbanyak berusia 17-25 tahun (17 kasus;33%), berjenis kelamin laki-laki (39 kasus;75%), etiologi kecelakaan lalu lintas (40 kasus;77%), skor FISS memiliki nilai mean 2.71±0.229 dengan rerata rawat inap 4.44±0.22. Uji korelasi pearson menunjukkan hasil r = 0.536 (P<0 xss=removed xss=removed>
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara skor FISS dengan lama rawat inap yang juga dipengaruhi variable perancu lama prosedur pembedahan.