Abstrak


Persepsi Jurnalis tentang Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Pembuatan Berita (Studi Kasus Jurnalis Lokal Surakarta)


Oleh :
Sabila Soraya Dewi - D0220078 - Fak. ISIP

Selama beberapa dekade terakhir, terjadi pergeseran dalam industri media, di mana media konvensional seperti surat kabar dan televisi mulai kehilangan popularitasnya. Perubahan ini dipercepat oleh munculnya Artificial Intelligence (AI) yang kini mulai digunakan dalam jurnalisme. Penggunaan AI menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana jurnalis lokal merespons teknologi ini: apakah mereka melihat AI sebagai alat yang mendukung pekerjaan mereka, atau justru merasa terancam oleh kehadirannya? Menggunakan teori Technology Acceptance Model (TAM), penelitian ini berusaha mengulik persepsi jurnalis lokal terhadap tools AI dalam news processing. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus, di mana data didapat dengan melakukan wawancara dengan jurnalis lokal di Surakarta. Hasil penelitian yang ditemukan antara lain pertama, tools AI meningkatkan efisiensi kerja jurnalis dengan mempercepat pengetikan, pencarian data, editing, pengolahan audio, dan riset, serta memantau tren berita online. Kedua, meski beberapa tools AI mudah digunakan, menguasainya tetap butuh waktu dan pelatihan, terutama karena AI kadang justru mempersulit pekerjaan. Ketiga, dipersepsikan bahwa AI belum mampu menjaga Kode Etik Jurnalistik sepenuhnya dan peraturan pers perlu diperbarui. Akan tetapi, AI dianggap tidak akan melanggar etik jika manusia memegang kendali penuh.