Nathasha Cinthya. B0217048. 2024. Resepsi Guru Mengaji BADKO TPQ Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen terhadap Cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) Karya Hamsad Rangkuti. Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.
Alasan yang mendasari dilakukannya penelitian ini, yakni sebagai sebuah sambutan oleh pembaca, ragam dan cara yang ditunjukan oleh pembaca sangatlah beragam untuk mengapresiasi sebuah karya sastra, yaitu dapat berupa kritikan dan tanggapan. Resepsi terhadap sebuah karya merupakan bentuk pemaknaan seseorang terhadap sebuah teks atau objek sastra. Lewat kajian estetika resepsi sastra Wolfgang Iser, penulis berusaha mengungkapkan resepsi dan kesan yang muncul setelah responden membaca cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) karya Hamsad Rangkuti.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi (i) Bagaimana resepsi guru mengaji BADKO TPQ Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen terhadap topik cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) karya Hamsad Rangkuti?, dan (ii) Bagaimana kesan dari guru Mengaji BADKO TPQ Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen setelah membaca cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) karya Hamsad Rangkuti?
Tujuan penelitian ini mencakup dua hal, yakni: (i) Mengetahui hasil resepsi guru mengaji BADKO TPQ Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen terhadap topik cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) karya Hamsad Rangkuti, dan (ii) Mengetahui dan menemukan kesan dari guru mengaji BADKO TPQ Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen setelah membaca cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) karya Hamsad Rangkuti.
Data penelitian ini berupa kuesioner instrumental dan wawancara dengan reponden (guru mengaji) yang tergabung dalam BADKO TPQ Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen untuk kemudian dianalisis menggunakan konsep teori sastra Wolfgang Iser.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah teori sastra Wolfgang Iser. Cara kerja yang dilakukan penulis dalam penelitian akan bertolak pada skema metode resepsi sastra tersebut, di mana dari karya sastra dan apa yang dikatakan oleh pengarang cerpen Penulis akan melihat bagaimana karya dapat meninggalkan kesan lewat pemahaman unsur intrinsik yang tidak umum berdasarkan garis besar jawaban responden setelah melakukan pembacaan cerpen Ayahku Seorang Guru mengaji (1986).
Simpulan penelitian ini adalah: (i) Hasil analisis resepsi topik cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) karya Hamsad Rangkuti diketahui responden mengkonkretkan cerpen dengan imajinasi mendekatkan penokohan cerita (tokoh Ayah sebagai guru mengaji), alur cerita, dan amanat untuk memperkecil jarak antara dirinya dan karya sastra, dan (ii) Kesan responden setelah membaca cerpen Ayahku Seorang Guru Mengaji (1986) dihasilkan oleh 7 responden berdasarkan konsep teori estetika resepsi Wolfgang Iser. Berbagai tanggapan yang dimunculkan dipengaruhi oleh realitas kehidupan muncul sebagai wakil dari populasi yang diteliti.
Kata Kunci: resepsi, Wolfgang Iser, kesan, cerpen, topik cerpenĀ