Usaha kuliner merupakan salah satu sektor yang paling diminati, dengan 11.223 usaha tercatat pada 2020 menurut Badan Pusat Statistik Indonesia. Banyak pelaku usaha bergabung dalam komunitas UMKM seperti Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). KOMPAG menyediakan pelatihan dan wadah untuk bertukar informasi bagi UMKM kuliner di industri online food delivery. Dengan lebih dari 180 ribu anggota di 75 kota, komunitas ini membantu anggotanya meningkatkan kinerja usaha mereka, kehadiran pelaku usaha dengan segmen pasar serupa dalam komunitas ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa hidup berdampingan dan saling mendukung meskipun menjadi kompetitor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong keanggotaan dalam KOMPAG menggunakan Teori Pertukaran Sosial. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis tematik, melibatkan delapan anggota KOMPAG dari Bandung, Tangerang dan Solo. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi di KOMPAG dimulai dari kesamaan motivasi seperti kebutuhan ekonomi, pengetahuan, dan dukungan sosial. Kemduian diskusi, mentoring, dan aktivitas sosial memperkuat hubungan antar anggota. Berdasarkan teori pertukaran sosial, anggota KOMPAG saling bertukar nilai seperti informasi dan dukungan moral. Biaya yang dikeluarkan anggota meliputi pengorbanan waktu dan tenaga, lebih sedikit dari imbalan yang didapat meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan, dukungan moral, perluasan jaringan sosial, serta inspirasi dari anggota lain yang menunjukkan bahwa partisipasi dalam KOMPAG lebih banyak memberikan manfaatnya.