;

Abstrak


Penanda-penanda Ketidaksantunan (Impoliteness Markers) dalam Film “PRIDE AND PREJUDICE” Karya Joe Wright dan Terjemahannya


Oleh :
Ani Suryani - S132208002 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK

Ani Suryani. S132208002. Penanda Ketidaksantunan dalam Film “Pride and Prejudice” Karya Joe Wright. Pembimbing: (1) Prof. Drs. Mangatur Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. (2) Dr. Miftah Nugroho, M.Hum. Program Studi Linguistik. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis-jenis penanda ketidaksantunan berbahasa. Penelitian ini juga menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan penanda ketidaksantunan yang terdapat dalam film dan menganalisis dampaknya terhadap pergeseran terjemahan dan kualitas terjemahan dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penerjemahan dan pendekatan pragmatik yang tertuang dalam satu dokumen dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena berorientasi pada produk terjemahan. Data penelitian ini diambil dari dialog antar tokoh dalam film yang mengandung penanda ketidaksantunan. Sementara itu, data yang digunakan untuk menganalisis kualitas terjemahan diperoleh melalui penilaian dan pemberian skor yang telah dilakukan oleh para rater. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari telaah dokumen dan Focus Group Discussion

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 120 penanda ketidaksantunan dalam film “Pride and Prejudice” dengan 5 kategori, yaitu kategori kesembronoan, memain-mainkan muka, melecehkan muka, mengancam muka, dan menghilangkan muka.

            Teknik penerjemahan yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah teknik penerjemahan yang disusun oleh Molina dan Albir (2002). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 11 teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah untuk menerjemahkan penanda ketidaksantunan. Teknik-teknik tersebut adalah padanan lazim, variasi, implikasi, eksplikasi, kreasi diskursif, parafrase, peminjaman, kompensasi, modulasi, reduksi, generalisasi, dan transposisi.

Pilihan terjemahan yang digunakan oleh penerjemah tidak mempengaruhi pergeseran terjemahan. Jenis penanda ketidaksantunan dan teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan novel Pride and Prejudice menghasilkan terjemahan yang akurat, berterima, dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.

 

ABSTRACT

Ani Suryani. S132208002. Impoliteness Markers in the Film "Pride and Prejudice" by Joe Wright. Supervisor: (1) Prof. Drs. Mangatur Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. (2) Dr. Miftah Nugroho, M.Hum. Linguistics Program. Faculty of Cultural Sciences. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2024.

This research aims to identify and describe types of linguistic impoliteness markers. This research also analyze translation techniques applied in translating the impoliteness markers found in the film and analyze their impact on the translation shift and the quality of translation from the aspects of accuracy, acceptability, and readability.

The approach used in this research was translation approach and pragmatic approach, embedded in a single document with descriptive qualitative research type because it was oriented towards translation products. This research data was taken from the dialogue between characters in the film, which contains markers of impoliteness. Meanwhile data used to analyze the quality of translation were collected through assessment and scoring that has been done by the raters. The data collection method used in this study consisted of documents review and Focus Group Discussion.  

The results of this research showed that there were 120 markers of impoliteness in the film "Pride and Prejudice" with 5 categories, namely the categories of gratuitous, playing with the face, face aggravate, face threatening, and face loss.

            The translation technique used to analyze in this research are translation techniques compiled by Molina and Albir (2002). The results of this research showed that there were 11 translation techniques used by translator to translate impoliteness markers. These techniques are establishing equivalent, variation, implication, explication, discursive creation, paraphrase, borrowing, compensation, modulation, reduction, generalization, and transposition.

The choice of translation did not affect the translation shift. The types of impoliteness markers and the translation technique that is used in translating Pride and Prejudice produce accurate, acceptable and high readability.