;

Abstrak


Perkembangan Olahraga Rekreasi Parkour di Provinsi Jawa Timur (Studi Fenomenologi pada Komunitas Parkour di Surabaya dan Malang)


Oleh :
Araswendra Fikri - A122008004 - Fak. Keolahragaan

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan perkembangan olahraga parkour di Jawa Timur. (2) perkembangan komunitas olahraga parkour di kota Surabaya dan Malang. (3) Mendeskripsikan organisasi di komunitas olahraga parkour di Surabaya dan Malang. (4) Mendeskripsikan pendapat tentang manfaat dan nilai pada olahraga parkour dari setiap praktisi.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan Studi Fenomenologi (Phenomenology Study). Terdapat 13 informan yang terdiri dari pengurus komunitas dan praktisi parkour yang diambil dengan teknik pengumpulan bola salju (Snowball Sampling). Sedangkan pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan pengkodean (coding data), reduksi data (reduction) dan interpretasi data (interpretative). Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber, metode, dan teori.

Hasil penelitian meliputi: (1) Perkembangan olahraga parkour di Jawa Timur. Asosiasi parkour Jatim berdiri pada tahun 2013. Alasan berdirinya yaitu karena peminat olahraga parkour di Jawa Timur sedang tinggi, maka dengan spontan terbentuk. Acara pertama parkour Jatim adalah Jamming Regional yang diadakan di kota Surabaya pada tahun 2010 bertepatan pada ulang tahun David Belle. Pengadaan acara rutinan parkour Jamming Regional setiap satu tahun sekali hingga sekarang. Penggagas parkour Jatim adalah Bapak Agus Purwanto dan Bapak Syamsul Arifin. Komunitas pertama muncul di Indonesia adalah komunitas parkour Malang di Jawa Timur tahun 2005. Upaya yang dilakukan untuk menjaga kelanggengan parkour jatim adalah selalu mempererat silahturami, rutin mengadakan acara Jamming Regional (jamreg) setiap setahun, dan pergantian kepengurusan. (2) Perkembangan komunitas olahraga parkour di Surabaya dan Malang. Awal berdirinya komunitas parkour Surabaya low profile (sekarang) yaitu perbedaan sudut pandang, sedangkan komunitas parkour Malang karena bertemu dengan orang yang memiliki minat yang sama. Pendiri komunitas parkour Low Profile Surabaya Bapak Alfa sedangkan parkour Malang Bapak Agus Purwanto. Awal berdiri komunitas parkour Malang tahun 2005 sedangkan parkour Surabaya 2010. Kegiatan yang pernah diadakan komunitas parkour Low Profile Surabaya antara lain anniversary komunitas tahun 2016 dan parkour coaching clinic tahun 2023, sedangkan parkour Malang pernah menjadi tuan rumah Jamming Nasional (jamnas) tahun 2009 Jamming Regional (jamreg). Jadwal latihan komunitas parkour Low Profile Surabaya hari Rabu, Jumat pukul 20.00 malam dan Minggu fleksibel, sedangkan komunitas parkour Malang di hari Minggu jam sembilan pagi di Universitas Brawijaya. Kedua komunitas sudah resmi terdaftar di Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (fomi). Peminat kedua komunitas sangat kurang pada saat setelah pandemi. Komunitas parkour Low Profile Surabaya memiliki gagasan menjaga kekompakan dan intinya saling solid kepada sesama, visi bersamanya yaitu mengembangkan hobi. Sedangkan komunitas parkour Malang mempersiapkan kader

vi

yang menggantikan dan menghandle komunitas selanjutnya dan aktif latihan. (3) Sistem organisasi di komunitas parkour di Surabaya dan Malang. Komunitas parkour Low Profile Surabaya sudah memiliki struktur organisasi. Sedangkan komunitas parkour Malang belum. Pengumupulan uang kas keduanya masih belum aktif hingga saat ini. Pergantian kepengurusan ada setiap lima tahun sekali untuk komunitas parkour low profile Surabaya. Sedangkan komunitas parkour Malang kondisional tergantung kesibukan ketua. Maka dapat ditarik kesimpulan gagasan kedua komunitas merujuk pada pengembangan jangka panjang, supaya bisa bangkit dari keadaan pasca pandemi yang menyebabkan kurangnya peminat. Harapan dari kedua komunitas adalah selalu aktif dalam latihan dan keanggotaanya, demikian juga kepengurusanya. Komunitas parkour Malang memiliki pengawas yaitu Bapak Agus Purwanto dan Bapak Syamsul Arifin. Gagasan untuk kedua komunitas adalah regenerasi anggota, rutin latihan dan aktif di sosial media. Alasanya supaya eksistensi parkour Malang tetap ada. (4) Manfaat dan nilai dalam olahraga parkour. Manfaat berlatih parkour pada aspek psikologi yaitu melatih mental untuk melewati rintangan dan berfikir sebelum melewati rintangan. Manfaat kesehatan berlatih parkour adalah menjadikan tubuh sehat, melatih daya tahan jantung dan melatih seluruh otot khususnya otot tungkai. Manfaat sosial pada umunya bisa mendapatkan koneksi baru dan relasi pertemanan. Manfaat pada aspek etika, menjaga lingkungan dan merawat lingkungan, menghargai masyarakat sekitar dan menjaga fasilitas umum supaya tidak rusak. Perspektif terkait nilai pada olahraga parkour bersifat subyektif dan beraneka ragam menurut pengalaman setiap individu.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, (1) Perkembangan Asosiasi olahraga parkour di Jawa Timur Hingga kini olahraga parkour di Jawa Timur masih berjalan semenjak berdirinya tahun 2013. Diketuai oleh Handy Wardana, asosiasi ini terbentuk karena spontanitas dan dapat dikatakan tidak terlalu terstruktur. Agenda rutinan asosiasi parkour Jawa Timur yaitu JAMREG (Jamming Regional) sebagai bentuk menjalin silaturahmi supaya parkour Jawa Timur tetap hidup. (2) Komunitas parkour di Malang dan Surabaya memiliki sejarah perkembangan yang menarik dengan berbagai kegiatan seperti jamreg, Bukan Jamming Biasa (BJB), mini games, dan anniversary. (3) Struktur organisasi, meskipun memiliki perbedaan tetap fokus pada pengembangan jangka panjang, regenerasi anggota, serta upaya untuk tetap eksis dan aktif pasca pandemi sama. Keduanya berusaha menjaga kesolidan, mengembangkan hobi anggota, dan memperkuat eksistensi melalui latihan, kegiatan sosial, dan promosi media sosial. (4) Manfaat olahraga parkour meliputi aspek psikologi (melatih mental, memperkuat kepercayaan diri), kesehatan (menjaga kesehatan tubuh, melatih jantung dan menguatkan otot), sosial (membangun hubungan, memperkuat relasi) serta etika (mengajarkan nilai-nilai seperti menjaga lingkungan, bertanggung jawab). Parkour memberikan manfaat holistik dalam hal psikologi, kesehatan, sosial, dan etika.

Kata Kunci : Parkour, Perkembangan parkour, Komunitas Parkour, Parkour JATIM, Manfaat parkour.