Abstrak


Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta Tahun 1972-1995


Oleh :
Rasyid Qomarul Azhar - B0419050 - Fak. Ilmu Budaya

Pengelolaan sampah Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengalami perubahan dari segi manajemen, teknik, dan program kebersihan kota sejak tahun 1972 sampai tahun 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah Pemerintah Kota Yogyakarta sebelum tahun 1972, mengetahui pengelolaan sampah Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 1972 hingga 1989, dan mengetahui pengelolaan sampah Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun 1990 hingga 1995.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang dibagi ke dalam empat tahap yakni, heuristik(pengumpulan sumber), verifikasi(kritik sumber), interpretasi, dan historiografi. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari arsip, surat kabar, peta, laporan penelitian sezaman, buku sezaman, dan wawancara. Selain itu, sumber sekunder yang dipakai adalah karya ilmiah berupa skripsi dan tesis

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan Kota Yogyakarta diiringi dengan masalah sampah. Permasalahan ini sulit dihadapi sebab sumber daya pemerintah kota amat terbatas sehingga teknis pengelolaan sampah tampak tidak maksimal sebelum tahun 1972. Kebijakan awal pemerintah tetap menggunakan pendekatan preventif dan kuratif sebelum tahun 1972. Memasuki tahun 1972 hingga tahun 1989, aspek sumber daya, area pelayanan, dan pola kerja dalam teknis pengumpulan dan pengangkutan sampah  terus diperbaiki secara bertahap. Program kebersihan lebih berfokus pada pendekatan non-represif dengan  seluruh kalangan penduduk kota sejak tahun 1972 sampai 1995. Pada kurun tahun 1972 sampai 1989, sistem retribusi menunjukkan peningkatan hasil setelah terjadi integrasi pengelolaan sampah. Sepanjang tahun 1990 hingga 1995, perubahan yang dibawa oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Yogyakarta dalam pengelolaan sampah terlihat dalam manajemen organisasi, teknis pengelolaan sampah, dan program kebersihan. Area layanan dan pola kerja dalam teknis pengumpulan dan pengangkutan diperbarui sejak tahun 1992. Pembuangan akhir diperbaiki dengan model yang lebih ramah lingkungan sejak tahun 1993. Program kebersihan yang terus mempertahankan pendekatan non represif dengan program yang lebih tersistematis belum berbuah hasil maksimal sejak tahun 1990 sampai tahun 1995. Sistem retribusi yang menghasilkan sedikit dana kemudian diperbaiki dengan memperluas pihak wajib retribusi dan peningkatan tarif retribusi untuk mengoptimalkan kerja pengelolaan sampah kota mulai tahun 1995.

Dari hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah berkembang secara bertahap dengan berfokus pada teknis pengumpulan dan pengangkutan sampah serta pendekatan program kebersihan non-represif yang kian diperluas jangkauannya sejak tahun 1972 hingga 1989. Pada tahun 1990 hingga 1995, teknis pengelolaan sampah diperbaiki secara lebih merata dalam semua aspek serta pendekatan program kebersihan non-represif yang terus dipertahanakan belum berbuah hasi