Modal sosial berperan penting
dalam pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan produktivitas pertanian. Rendahnya
respon petani milenial terhadap komunitas Petani Milenial Madiun menjadi dasar
penelitian tentang hubungan modal sosial dengan pengembangan usaha tani
hortikultura di Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Penelitian ini bertujuan
(1) mendeskripsikan unsur-unsur modal sosial di komunitas Petani Milenial
Madiun; (2) menganalisis pengembangan usaha tani hortikultura pada komunitas
Petani Milenial Madiun; dan (3) menganalisis hubungan unsur-unsur modal sosial
dengan pengembangan usaha tani hortikultura anggota komunitas Petani Milenial
Madiun. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun dengan
pertimbangan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi pertanian hortikultura
yang besar. Dilaksanakan pada Juni 2024, penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan teknik survei. Sampel jenuh berjumlah 39 anggota komunitas dianalisis
menggunakan uji rank spearman dengan
bantuan Microsoft Excel dan IBM SPSS Statistics 25. Hasil menunjukkan: (1) kerjasama antar anggota masih jarang yaitu berada pada kategori sangat rendah
dan sedang, kepercayaan sesama anggota tinggi namun terhadap mitra sedang,
partisipasi dan tindakan proaktif tinggi; (2) ketersediaan sarana usaha tani
dan akses informasi sangat baik, namun akses modal dari komunitas dan mitra
sulit meskipun akses modal dari lembaga keuangan seperti perbankan cukup mudah.
Akses pasar meningkat 10%; (3) kerjasama dan partisipasi memiliki hubungan
signifikan dengan pengembangan usaha tani hortikultura, sementara kepercayaan dan
tindakan proaktif tidak.