Pemanis stevia yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana mengandung pemanis alami tanpa kalori dan memiliki tingkat kemanisan 70-400 kali lebih kuat dibandingkan gula tebu. Kasus diabetes di Indonesia terus meningkat, dengan konsumsi gula yang tinggi sebagai salah satu penyebab utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor yang mempengaruhi niat pembelian pemanis stevia di Kota Surakarta, serta pengaruh norma subjektif, persepsi kontrol perilaku, dan sikap terhadap niat pembelian pemanis stevia. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan total responden sebanyak 100 orang, yang terdiri dari generasi Z dan generasi milenial. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap niat pembelian pemanis stevia. Pengetahuan dan kesadaran kesehatan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap niat pembelian. Namun, pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap sikap niat pembelian pemanis stevia. Selain itu, norma subjektif tidak berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian, sedangkan persepsi kontrol perilaku dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian pemanis stevia. Tingkatkan upaya edukasi mengenai manfaat dan penggunaan pemanis stevia kepada konsumen. Informasi yang baik dan menyeluruh akan membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan, yang telah terbukti berpengaruh positif terhadap sikap dan niat beli.
