Terong Susu (Solanum mammosum L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung flavonoid yang berpotensi sebagai obat tradisional namun pemanfaatannya belum optimal. Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, antitumor, antiviral, antialergi, dan antiplatelet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan pelarut etanol 50%, 70%, dan 96?rpengaruh terhadap kadar total flavonoid pada ekstrak terong susu.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pengukuran kadar total flavonoid dengan metode ekstraksi maserasi. Pengujian menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Analisis data diolah menggunakan Microsoft Excel dan dilanjutkan menggunakan program statistika SPSS ver.25. Jika data normal maka dilakukan uji Homogenitas dilanjutkan uji One Way ANOVA (Analysis of variance), jika data tidak normal dilakukan uji Kruskal Wallis.
Hasil kadar total flavonoid ekstrak etanol 50%, 70%, dan 96% buah terong
susu (Solanum mammosum L.) yaitu 7,064%b/b ; 6,687%b/b ; dan 12,636%b/b. Uji
Normalitas ekstrak etanol 50%, 70%, dan 96% buah terong susu (Solanum
mammosum L.) adalah normal, pada uji homogenitas didapatkan hasil yang
homogen, dan pada uji One Way ANOVA didapatkan hasil dengan taraf
kepercayaan 95%, sehingga menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi pelarut
etanol pada ekstrak terong susu (Solanum mammosum L.) berpengaruh signifikan
terhadap kadar total flavonoid.