Abstrak


Keputusan Petani Tembakau dalam Mengadopsi Good Agricultural Practices (GAP) di Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Suryani Latifah Muwahhid - H0417075 - Fak. Pertanian

Perkembangan komoditas tembakau yang masih menerapkan teknik budidaya tradisional tanpa didukung inovasi teknologi akan mengancam produktivitas dan kualitas tembakau, sehingga perlu dilakukan upaya pengembangan teknik budidaya melalui penerapan Good Agricultural Practices (GAP). Penerapan GAP di Kecamatan Colomadu masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini 1) menganalisis keputusan petani tembakau dalam mengadopsi GAP; 2) mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan petani tembakau dalam mengadopsi GAP; 3) menganalisis pengaruh faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan petani terhadap keputusan petani tembakau dalam mengadopsi GAP di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di Kecamatan Colomadu. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 kepala keluarga (KK) yang tersebar di Desa Gawanan, Desa Malangjiwan, Desa Ngasem dan Desa Bolon. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 67% petani tembakau (20 KK) tidak mengadopsi GAP sedangkan 33% petani tembakau (10 KK) sudah mengadopsi GAP. Sifat inovasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani tembakau dalam mengadopsi GAP; sedangkan saluran komunikasi, sistem sosial dan usaha promosi oleh penyuluh pertanian secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani tembakau dalam mengadopsi GAP.