Pemenuhan
kesejahteraan psikologis merupakan tantangan krusial bagi individu yang bekerja
merantau, terutama bagi individu dewasa awal yang dihadapkan pada fenomena
kesepian dan burnout. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan
kesepian dan burnout dengan kesejahteraan psikologis pada dewasa awal
yang bekerja merantau. Pengambilan sampel menggunakan teknik insidental
sampling dengan total subjek sebanyak 75 responden. Skala yang digunakan
pada penelitian ini adalah skala kesejateraan psikologis (0,894
> 0,60), skala kesepian (0,934 > 0,60),
dan skala burnout (0,848 > 0,60)
yang disajikan dalam bentuk likert.
Data dianalisis menggunakan analisis regresi berganda dan ditemukan
signifikansi 0,00 (sig.<0>burnout dengan kesejahteraan psikologis pada dewasa awal yang bekerja
merantau