Berkembangnya ekonomi dengan basis
digital memberi pengaruh yang cukup signifikan pada bidang moda transportasi.
Akibatnya ojek online berkembang dengan pesat dan memberikan ladang
pekerjaan bagi seluruh masyarakat. Salah satunya adalah semakin banyak
mahasiswa yang kuliah sambil menajdi driver ojek online khususnya
maxim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi motivasi
mahasiswa memilih kuliah sambil menajdi driver maxim, dan untuk
menegtahui bagaimana resiliensi mahasiswa yang menjalani dua peran tersebut
dalam menghadapi bertahan dan menghadapi tekanan pada mahasiswa fakultas
pendidikan Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif jenis deskriptif dengan melibatkan tiga mahasiswa aktif fakultas
pendidikan Universitas Sebelas Maret sebagai informan. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam semi terstruktur, studi literatur, dan
dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan model interaktif
yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
data yang telah dianalisis menunjukkan: 1) motivasi mahasiswa yang kuliah
sambil menjadi driver maxim didasarkan kondisi ekonomi yang tidak
stabil, keinginan untuk mandiri, meningkatkan kualitas diri untuk menghadapi
persaingan dunia kerja kelak, dan hasrat untuk mencari dan menambah pengalaman;
2) resiliensi mahasiswa fakultas pendidikan Universitas Sebelas Maret terbagi
menjadi empat dimensi resiliensi menurut teori dari Connor & Davidson
meliputi: a) percaya pada naluri, toleransi tehadap pengaruh negatif, dan
memperkuat diri dari rasa stres; b) kompetensi diri, keuletan, dan standar
tinggu; c) control diri; d) spiritual influence. Dari hasil data
dan analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi mahasiswa fakultas
pendidikan Universitas Sebelas Maret kuliah sambil menjadi driver maxim,
dikarenakan berkembangnya pemikiran dan motif dari mahasiswa. Mereka bekerja
tidak berdasarkan karena kebutuhan ekonomi saja melaiankan juga dikarena untuk
mengisi waktu luang dengan kegiatan yang produktif, positif, dan bermanfaat. Mahasiswa
yang menjalani dua peran sebagai mahasiswa dan driver maxim, mereka
dapat bertahan dan bangkit kembali dari tekanan studi maupun pekerjaan
dikarenakan mahasiswa memiliki resilien dan berkriterias baik dalam empat
dimensi resiliensi yang digunakan. Harapannya dengan kajian tentang resiliensi
ini bagi seluruh mahasiswa disarankan untuk tidak takut untuk mencoba atau
gagal. Dikarenakan dengan kaya akan pengalaman akan berguna dan bermanfaat
untuk menunjang kualitas diri dalam menghadapai ketatnya persaingan dunia kerja
di masa akan mendatang.