Abstrak
Penentuan kadar tanin daun salam (Eugenia polyantha wight.) dengan metode lowenthal-procter pada variasi metode pengeringan
Oleh :
Siwiyanti - M0404055 - Fak. MIPA
ABSTRAK
Salam (Eugenia polyantha Wight.) merupakan salah satu tanaman yang
berkhasiat obat. Salah satu kandungan kimia dari salam adalah tanin yang terdapat di
hampir seluruh bagian tanaman, terutama daun. Pengeringan merupakan tahap
pengolahan tanaman obat yang perlu medapat perhatian karena akan berpengaruh
terhadap mutu simplisia dan zat berkhasiat yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya pengaruh berbagai metode pengeringan terhadap kadar tanin
dan mengetahui metode pengeringan yang paling efektif untuk mendapatkan kadar tanin
tertinggi dari daun salam.
Simplisia dari ketiga metode pengeringan (metode kering matahari, kering angin,
dan kering oven 50° C) diberi perlakuan uji pendahuluan uji pendahuluan tanin. Uji
pendahuluan dilakukan dengan menambahkan larutan gelatin dan FeCl3 pada sampel.
Adanya endapan dan perubahan warna biru kehijauan menunjukkan adanya tanin dalam
sampel. Perhitungan kadar air menggunakan metode termogravimetri, sedangkan
perhitungan perkiraan kadar tanin menggunakan metode titrimetri Lowenthal-Procter.
Prinsip dari metode ini adalah mengukur volume KMnO4 yang dibutuhkan dalam proses
titrasi sampel sampai terjadi perubahan warna kuning keemasan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel dari ketiga metode
pengeringan memberikan reaksi positif tanin terhadap uji pendahuluan tanin. Kadar air
terendah (6,35%) dan kadar tanin tertinggi (10,70%) terdapat pada simplisia metode
kering oven 50° C.
Kata kunci : daun salam, tanin, metode pengeringan.