Abstrak


Event Solo Is Solo Urban Street market Sebagai Branding IndustriKreatif di Kota Surakarta


Oleh :
Elmo Daffa Raichan - V0221019 - Sekolah Vokasi

Solo Is Solo merupakan sebuah Yayasan Seni yang hadir dengan tujuan pemberdayaan ruang publik kreatif koridor Gatot Subroto dan juga pemberdayaan para pelaku industri kreatif. Surakarta memiliki seni kreatif yang beragam, contohnya adalah batik solo, kerajinan perak, ukiran kayu dan masih banyak yang lainnya. Dengan keberagaman inilah yang membuat Solo Is Solo tergerak untuk membuat event Solo Urban Street market yang bertujuan untuk memberikan ruang ke pada para pelaku industri kreatif untuk mempromosikan produk. Penelitian ini mengkaji event Solo Urban Street market sebagai branding industri kreatif di Kota Surakarta. Metode penilitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara dengan pihak Solo Is Solo, Observasi langsung di lokasi, studi dokumen dan studi pustaka yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa event Solo Urban Street market sudah menjadi branding industri kreatif di Kota Surakarta. Event Solo Urban Street market ini menjadi tempat utama bagi para pelaku industri kreatif untuk memamerkan kreasi mereka kepada masyarakat umum. Event Solo Urban Street market ini juga menjadi tujuan utama masyarakat untuk mencari kreasi kreatif di Kota Surakarta. Event Solo Is Solo Urban Street market ini diadakan setiap akhir pekan dan diikuti lebih dari 100 kreator yang berasal dari beberapa kota. Kendala event ini adalah ketika musim hujan datang karena event ini diadakan di area outdoor sehingga membuat event ini menjadi sepi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah event Solo Is Solo Urban Street market sudah menjadi branding industri kreatif di Kota Surakarta yang memiliki ciri khas seperti diadakan setiap akhir pekan di malam hari dan juga diramaikan lebih dari 100 kreator setiap minggunya.