Peningkatan populasi manusia meningkatkan pencemaran air di Kota Surakarta,
terutama pencemaran dari limbah domestik. Eceng gondok sebagai tanaman air
memiliki potensi tinggi sebagai media fitoremediasi untuk meningkatkan kualitas
air outlet IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hasil perlakuan dan menentukan komposisi terbaik untuk penerapan
penggunaan fitoremediasi eceng gondok dalam peningkatan kualitas air limbah cair
domestik outlet IPAL Semanggi Surakarta. Air outlet IPAL dilakukan fitoremediasi
menggunakan eceng gondok dengan variasi berat 200g, 250g, 300g, dan 350g
selama 14 hari dengan volume limbah cair sebesar 5 liter. Parameter pengukuran
kadar pH, suhu, kekeruhan, chemical oxygen demand (COD), dissolved oxygen
(DO), dan total dissolved solid (TDS) efektif pada hari ke-14 menggunakan eceng
gondok berat 300 gram pada 5 liter volume limbah cair. Hasil pH 7,21, suhu
25,38oC, kekeruhan 1,43 NTU, COD 37 mg/L, DO 3,91 mg/L, dan TDS 359,5
mg/L. Besar pengaruh 300 gram eceng gondok dalam 5 liter limbah cair selama 14
hari percobaan terhadap peningkatan kualitas air outlet IPAL Semanggi mencapai
efektivitas untuk kadar kekeruhan 94,8% tergolong klasifikasi sangat efektif; COD
57,47% tergolong klasifikasi efektif; DO 81,33% tergolong klasifikasi sangat
efektif; dan TDS 11,67% tergolong klasifikasi kurang efektif dalam meningkatkan
kualitas air outlet IPAL Semanggi.