Abstrak


Efektivitas Penggunaan Fitoremediasi untuk Peningkatan Kualitas Air Outlet IPAL Semanggi


Oleh :
Muhammad Yusuf Muharram Bayu Aji - M0820059 - Fak. MIPA

Peningkatan populasi manusia meningkatkan pencemaran air di Kota Surakarta, terutama pencemaran dari limbah domestik. Eceng gondok sebagai tanaman air memiliki potensi tinggi sebagai media fitoremediasi untuk meningkatkan kualitas air outlet IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil perlakuan dan menentukan komposisi terbaik untuk penerapan penggunaan fitoremediasi eceng gondok dalam peningkatan kualitas air limbah cair domestik outlet IPAL Semanggi Surakarta. Air outlet IPAL dilakukan fitoremediasi menggunakan eceng gondok dengan variasi berat 200g, 250g, 300g, dan 350g selama 14 hari dengan volume limbah cair sebesar 5 liter. Parameter pengukuran kadar pH, suhu, kekeruhan, chemical oxygen demand (COD), dissolved oxygen (DO), dan total dissolved solid (TDS) efektif pada hari ke-14 menggunakan eceng gondok berat 300 gram pada 5 liter volume limbah cair. Hasil pH 7,21, suhu 25,38oC, kekeruhan 1,43 NTU, COD 37 mg/L, DO 3,91 mg/L, dan TDS 359,5 mg/L. Besar pengaruh 300 gram eceng gondok dalam 5 liter limbah cair selama 14 hari percobaan terhadap peningkatan kualitas air outlet IPAL Semanggi mencapai efektivitas untuk kadar kekeruhan 94,8% tergolong klasifikasi sangat efektif; COD 57,47% tergolong klasifikasi efektif; DO 81,33% tergolong klasifikasi sangat efektif; dan TDS 11,67% tergolong klasifikasi kurang efektif dalam meningkatkan kualitas air outlet IPAL Semanggi.