Abstrak


Pelestarian Kesenian Ketoprak pada Masyrakat Blora


Oleh :
Salsabila Tiara Arulia - K4420070 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sejarah dan eksistensi kesenian ketoprak di Blora, (2) mengidentifikasi kandungan nilai sejarah dalam cerita pertunjukan ketoprak, (3) mengidentifikasi upaya pelestarian dan pengembangan kesenian ketoprak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data meliputi informan (seniman ketoprak di Blora), peristiwa (pertunjukan kesenian ketoprak di Blora), dokumen (foto wawancara, observasi (piagam, piala), dan sumber pustaka. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, observasi parsitipatif pasif, analisis dokumen, dan studi pustaka. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, kesenian ketoprak di Blora sudah ada pernah eksis pada masanya. Kesenian ketoprak di Blora mengalami perkembangan yang sangat pesat. Beberapa grup kesenian ketoprak yang masih eksis dan berkembang di Blora diantarnya adalah Ketoprak Mustiko Budoyo yang berdiri tahun 1976 dan Wahyu Manunggal yang berdiri tahun 2019. Pada era modernisasi, para pelaku kesenian ketoprak mengalami tantangan yang cukup berat dalam melestarikan kesenian ketoprak Kedua, cerita yang ditampilkan dalam pertunjukan kesenian ketoprak umumnya merupakan cerita sejarah, legenda, dan cerita yang berkembang di kehidupan masyarakat. Cerita ketoprak diambil dari beberapa sumber seperti Babad Tanah Jawi, buku pelajaran, dan internet. Seniman ketoprak di Blora sudah memodifikasi beberapa cerita dan lakon yang dikemas dengan daghelan untuk menambah antusias penonton. Dalam cerita ketoprak terdapat nilai sejarah diantaranya nilai keberanian, perjuangan, kejujuran, kepahlawanan, yang membuat penonton secara tidak langsung terinspirasi ketika menyaksikan pertunjukan ketoprak. Terserapnya nilai-nilai sejarah yang terdapat dalam cerita ketoprak, akan menanamkan kesadaran sejarah pada masyarakat Blora. Ketiga, ditengah tantangan modernisasi dan perubahan sosial, beberapa strategi yang dilakukan oleh pelaku kesenian ketoprak antara lain melakukan trasnformasi budaya dengan mengadaptasi hal-hal yang bersifat modern, seperti penggunaan musik orgen dan adanya ekstra tari kreasi, mengadakan pentas untuk masyarakat umum, dan meningkatkan pengelolaan aset budaya.