Abstrak


Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di RSUD Kabupaten Karangantar tahun 2023


Oleh :
Jazhera Ayukhe Reawaroh - R0420032 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Lebih dari dua pertiga dari seluruh kematian ibu diberbagai negara disebabkan oleh perdarahan postpartum. Data dari Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) Tahun 2022, perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian ibu tertinggi kedua di Indonesia. Faktor faktor yang beresiko mengalami perdarahan postpartum antara lain usia, paritas, jenis persalinan dan anemia.
Tujuan : Mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Kabupaten Karanganyar Tahun 2023
Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional menggunakan metode case control dengan pendekatan retrospektif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSUD Kabupaten Karanganyar Tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada kelompok kasus adalah total sampling pada kelompok kontrol adalah simple random sampling dengan perbandingan 1 : 1 sehingga didapatkan 73 sampel kasus dan 73 sampel kontrol, sehinggal total sampel adalah 146. Analisis uji statistik pada
penelitian ini menggunakan Uji Chi-Square dan regresi logistik berganda

Hasil Penelitian : Hasil uji Chi-Square didapatkan usia ibu < 20> 35 tahun (p-value = 0,000), Ibu dengan paritas 1 dan >3 (p-value = 0,030), Jenis persalinan pervaginam (p-value = 0,000), Ibu dengan anemia (p-value = 0,000). Hasil uji regresi logistik berganda didapatkan jenis persalinan pervaginam menjadi faktor yang paling berpengaruh (p-value = 0,000; OR = 93,780; CI 95% = 18,142 - 484,763).

Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu, paritas, jenis persalinan dan anemia dengan kejadian perdarahan postpartum. Faktor yang paling berpengaruh adalah jenis persalinan pervaginam