Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Karangasem Surakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yaitu naratif. Teknik dalam pengumpulan data adalah wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu guru dan anak usia 5-6 tahun. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini triangulasi teknik, teknik peningkatan ketekunan, dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis tematik.
Hasil penelitian ini guru menerapkan semua peran dalam meningkatkan kemampuan berbicara, yaitu (1) peran guru sebagai demonstrator, (2) peran guru sebagai mediator dan fasilitator, (3) peran guru sebagai motivator, (4) peran guru sebagai evaluator. Guru menguasai materi yang akan disampaikan dan guru mendemonstrasikan suatu materi dengan pertanyaan terbuka, artikulasi kata, dan melakukan tanya jawab. Guru memfasilitasi anak dengan cara selalu mendengarkan saat anak berbicara, memberikan respon ketika anak-anak berbicara, dan selalu memperhatikan ide-ide yang disampaikan oleh anak. Guru menggunakan media pembelajaran seperti media nyata atau konkrit / real object, media audio visual, media visual/gambar, dan media audio (mendengarkan rekaman atau lagu-lagu). Guru memberikan motivasi dorongan kepada anak, selain memberikan motivasi guru memberikan reward baik reward berupa verbal maupun nonverbal. Guru melakukan evaluasi disetiap akhir pembelajaran dan melakukan refleksi diri. Dalam hal ini menunjukan bahwa peran guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun berhasil.