Resiliensi menjadi konsep penting untuk menjadi faktor protektif bagi remaja terhadap permasalahan psikologis. Namun, perlu diketahui variabel lain yang dibutuhkan untuk mengembangkan resiliensi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara fleksibilitas kognitif dengan resiliensi pada remaja. Menggunakan desain penelitian cross-sectional, sampel terdiri dari 152 siswa SMA kelas X dan XI yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Cognitive Flexibility Scale ( = 0,826) dan Brief Resilience Scale ( = 0,811). Analisis dilakukan dengan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif memiliki korelasi yang kuat dengan resiliensi (R = 0,730), serta kontribusi signifikan terhadap peningkatan resiliensi (R2 = 0,533; p = 0,000). Selain itu, terdapat perbedaan signifikan (p = 0,019) dalam tingkat resiliensi antara siswa laki-laki dan perempuan, dengan laki-laki menunjukkan tingkat resiliensi yang lebih tinggi. Penelitian ini menyarankan pentingnya peningkatan fleksibilitas kognitif untuk mendukung resiliensi siswa remaja.