Desa Wisata Kampung Samin Sambongrejo merupakan desa wisata budaya yang
diiniasi oleh masyarakat, yang keberlangsungan desa wisata ini bergantung dengan
partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat menjadi syarat penting untuk
tercapainya pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
partisipasi masyarakat desa Sambongrejo dalam mengembangkan desa wisata dan
untuk mengetahui faktor pendorong dan dan penghambat partisipasi masyarakat
dalam pengembangan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data diperoleh dari sumber data
primer berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi sementara sumber data
sekunder berasal dari buku, jurnal, literatur dan dokumen untuk melengkapi data
yang dibutuhkan dalam penelitian. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
data mengalir oleh Miles dan Huberman yaitu melalui reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori partisipasi yang
dikemukakan Arnstein yang membagi partisipasi menjadi delapan tingkat. Hasil
dari penelitian ini menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat Sambongrejo terbagi
menjadi beberapa golongan tingkat partisipasi yang diukur berdasarkan tahap
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembilan manfaat yaitu tokoh
masyarakat sebagai delegated power, pokdarwis sebagai delegated power, pemilik
usaha sebagai partnership dan masyarakat umum sebagai partnership. Adapun
faktor pendorong partisipasi masyarakat Sambongrejo adalah kebutuhan ekonomi,
memajukan desa, rasa kekeluargaan, melestarikan budaya. Sedangkan faktor
penghambat partisipasi masyarakat yaitu konflik kepentingan