Abstrak


Revitalisasi Benteng Van Den Bosch Sebagai Kawasan Wisata Edukasi Sejarah Di Kabupaten Ngawi


Oleh :
Ergi Dimas Ramadhan - K4420030 - Fak. KIP

Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) mengetahui revitalisasi Benteng Van Den Bosch berfungsi sebagai kawasan wisata edukasi sejarah (2) mengetahui pemanfaatan Benteng Van Den Bosch setelah direvitalisasi untuk wisata edukasi sejarah Kabupaten Ngawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data yang di gunakan peneliti meliputi informan, tempat, dokumenta. Informan dalam penelitian yaitu Pengelola Benteng Van Den Bosch, Pegawai Dinas Pariwisata, Guru Sejarah SMAN 1 Ngawi, dan Pengunjung Benteng Van Den Bosch. Tempat penelitian berada di lingkungan Kawasan Benteng Van Den Bosch untuk melakukan wawancara serta observasi. Dokumen berupa memfoto tempat penelitian dan merekam wawancara dengan narasumber. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dan Time sampling. Teknik Pengumpulan Data menggunakan wawancara, observasi, studi dokumen, dan studi pustaka dari Buku, Skripsi, Jurnal, dan Artikel. Teknik validasi data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Teknik Analisis Data menggunakan analisis dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini yaitu revitalisasi benteng van den bosch memiliki fungsi untuk menarik pengunjung wisatawan agar mengetahui sejarah bangunan dari situs benteng dengan mempelajari pada saat kunjungan. Bangunan benteng van den bosch menjadikan sebagai cagar budaya sejarah dari bekas penjajahan Belanda di Kabupaten Ngawi. Pemanfaatan revitalisasi benteng van den bosch dijadikan sebagai sumber sejarah bagi wisatawan yang berkunjung untuk mengenal perjuangan rakyat dalam melawan penjajahan Belanda. Manfaat ini juga digunakan di sekolah dalam pembelajaran sejarah terhadap siswa untuk rekreasi terhadap cagar budaya sebagai bentuk pelestarian. Guru sejarah dapat memberikan tugas kepada siswa dengan berkelompok atau individu untuk berkunjung atau observasi ke benteng van den bosch sebagai pembelajaran sejarah di luar sekolah.