Abstrak


Pengembangan Media Video Pembelajaran Teknologi Pengelasan untuk Mempermudah Memahami Pengaruh Perbedaan Diameter Elektroda terhadap Hasil Pengelasan SMAW


Oleh :
Qoimam Bilqisthi - K2520063 - Fak. KIP

Qoimam Bilqisthi. K2520063. Pembimbing: Dr. Suharno, S.T, M.T. PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TEKNOLOGI PENGELASAN UNTUK MEMPERMUDAH MEMAHAMI PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER ELEKRODA TERHADAP HASIL PENGELASAN SMAW. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Pemanfaatan teknologi sebagai media dalam pembelajaran merupakan pilihan yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Dengan penggunaan media yang sesuai dalam pembelajaran dapat membangun semangat belajar dan kapasitas mental siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengembangkan media video pembelajaran teknologi pengelasan untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami pengaruh jenis elektroda terhadap hasil pengelasan SMAW, (2) mengetahui tingkat kelayakan media video pembelajaran teknologi pengelasan yang telah dikembangkan, dan (3) mengetahui bagaimana tanggapan mahasiswa terhadap pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis video yang dikembangkan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research & development) dengan model 4D. Tahapan dalam pengembangan model 4D yaitu define (definisi), design (perancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan studi dokumen. Untuk menguji validitas data menggunakan teknik triangulasi metode dan pengesahan. Kemudian hasil data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah produk media video pembelajaran teknologi pengelasan yang telah dilakukan uji validasi dan uji tanggapan mahasiswa. Hasil validasi dari ahli materi adalah 98% (sangat baik) dan ahli media 83% (baik) sehingga dinyatakan layak dari segi materi dan media. Hasil penilaian tanggapan mahasiswa skala kecil diperoleh nilai 87% (sangat baik) dan tanggapan mahasiswa skala besar sebesar 88% (sangat baik). sehingga dengan nilai tersebut dapat dinyatakan bahwa media video pembelajaran yang telah dikembangkan sangat baik dan layak digunakan sebagai media pembelajaran

.