Abstrak


Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Luaran Terapi Pada Pasien Tuberkulosis Paru Fase Intensif di Puskesmas Wilayah Kota Tangerang


Oleh :
Qoriatun Hasanah - M0620046 - Fak. MIPA

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi isu Kesehatan global. Menurut laporan WHO Indonesia merupakan negara dengan prevalensi TBC paru tertinggi kedua setelah India. Jangka waktu pengobatan tuberkulosis yang lama membutuhkan kepatuhan yang tinggi untuk mencapai luaran terapi yang baik. Adapun kepatuhan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat pengetahuan dan hubungan tingkat pengetahuan dengan luaran terapi fase intensif pada pasien tuberkulosis paru di puskesmas wilayah Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan teknik pengambilan data cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2024. Sebanyak 184 responden memenuhi kriteria inklusi diambil dari 13 puskesmas di wilayah Kota Tangerang. Pengumpulan data tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner yang tervalidasi dan data luaran terapi berupa hasil BTA bulan kedua diperoleh dari pihak puskesmas. Berdasarkan hasil skor kuesioner 54,3% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 45,7% lainnya memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Hasil analisis dengan exact fisher didapatkan nilai p-value 0,435 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan pasien dengan luaran terapi pasien tuberkulosis fase intensif di puskesmas wilayah Kota Tangerang.