Abstrak


Perkembangan Budaya Populer Jepang di Indonesia tahun 1990-2009


Oleh :
Bintang Putra Rachmad - K4420021 - Fak. KIP

Bintang Putra Rachmad. K4420021. PERKEMBANGAN BUDAYA POPULER JEPANG DI INDONESIA TAHUN 1990-2009. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui alasan masyarakat Indonesia menerima manga dan anime sebagai salah satu hasil budaya populer Jepang, (2) Mengetahui perkembangan budaya populer Jepang Jepang di Indonesia tahun 1990-2009.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah atau historis. Langkah-langkah yang digunakan metode sejarah meliputi heuristik, kritik sumber, intrepretasi, dan historiografi. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer meliputi surat kabar, manga, dan majalah Animonster, sedangkan sumber sekunder berupa buku, artikel, tesis, skripsi yang relevan, dan internet. Teknik pengambilan data yaitu studi dokumen, studi pustaka, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data historis dengan pendekatan kebudayaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Budaya populer Jepang yang diterima di Indonesia diawali dari penerimaan manga-anime. Manga-anime diterima di Indonesia pada tahun 1990-2000 karena manga-anime menjadi pilihan hiburan untuk anak-anak hingga remaja, harga manga yang murah, cerita manga-anime yang beragam, dan didukung perusahaan penerbita dan televisi sehingga penyebaran dapat terjadi secara massal. (2) Perkembangan manga-anime sebagai budaya populer Jepang di tahun 1990-2000 memiliki karakteristik cerita, gambar, dan animasi yang disesuaikan untuk kalangan anak-anak dan remaja, walaupun terdapat unsur kekerasan yang dikritik. Manga-anime di tahun 2001-2005 mulai berkembang dengan munculnya manga-anime dengan cerita yang diterbitkan dan ditayangkan untuk kelompok umur lebih dari tujuh belas tahun. Pada tahun 2001-2005 karena manga-anime semakin banyak, diiringi dengan kemunculan penggemar, membuka budaya populer Jepang lainnya seperti cosplay dan J-Pop melalui festival budaya, majalah, dan komunitas. Pada tahun 2006-2009 internet menjadi akses penggemar untuk menikmati anime-manga yang dapat diakses secara bebas tanpa adanya sensor, munculnya internet dimanfaatkan sebagai tempat perkumpulan sesama penggemar dengan kemunculan forum komunitas di internet.