;
Jenis penelitian ini yaitu
Research and
Development
(R&D). Prosedur pada penelitian ini menggunakan model Four-D (4D) yang memiliki empat tahapan
meliputi define (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII di
SMP N 1 Sukodono. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII F sebagai kelas
eksperimen dan VII E sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian ini adalah
lembar penilaian modul oleh ahli, angket respon guru dan siswa, angket
pengetahuan metakognisi, dan soal tes pengaturan metakognisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada aspek kevalidan berdasarkan penilaian ahli materi sebesar 3,07, ahli media
sebesar 3,26, dan ahli bahasa sebesar 3. Ketiga penilaian ahli berada pada kriteria baik. Aspek kepraktisan
diperoleh dari angket respon guru sebesar 3,44 dengan kriteria sangat setuju
dan angket respon siswa sebesar 3,13 dengan kriteria setuju. Aspek keefektifan
diperoleh dari angket pengetahuan metakognisi dan soal tes pengaturan
metakognisi. Hasil dari uji efektifitas menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
metakognisi siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan modul matematika
berbasis RME pada materi aljabar. Selain itu jika dilihat dari masing-masing
variabel metakognisi terdapat peningkatan pengetahuan metakognisi dan
pengaturan metakognisi siswa sesudah menggunakan modul matematika berbasis RME
pada materi aljabar. Pada hasil uji keampuhan produk diperoleh rerata siswa
skor metakognisi siswa kelas eksperimen tidak sama dengan skor rerata
metakognisi siswa kelas kontrol. Jika dilihat dari masing-masing variabel
metakognisi yaitu pengetahuan metakognisi dan pengaturan metakognisi yang
dimiliki siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpualkan bahwa metakognisi siswa
eksperimen lebih baik daripada metakognisi siswa kelas kontrol.