Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) Latar belakang berdirinya
Christelijke Kweekschool Margoyudan dan (2) Perkembangan Christelijke
Kweekschool Margoyudan tahun 1919 sampai tahun 1942.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahapan
pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Sumber data yang digunakan adalah majalah, surat kabar, buku tahunan
Zending, jurnal, skripsi, disertasi, dan buku-buku yang berkaitan dengan Christelijke
Kweekschool Margoyudan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi
dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis data sejarah
dengan pendekatan politik.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Pendirian Christelijke Kweekschool
Margoyudan pada tahun 1919 dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan guru
karena semakin banyaknya sekolah yang dibuka, terutama sekolah-sekolah Kristen,
sehingga pendirian Christelijke Kweekschool Margoyudan semakin penting untuk
dilaksanakan. (2) Perkembangan Christelijke Margoyudan diawali dengan
ditambahkannya Holland Chinese Kweekschool di tahun 1919 dan mendirikan
fasilitas-fasilitas penunjang di sekolah bagi siswa-siswinya dimulai sejak tahun 1924.
Dalam perkembangannya, Christelijke Kweekschool Margoyudan juga terjadi
perubahan kurikulum yang berpengaruh terhadap penambahan jam pelajaran Bahasa
Belanda, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jerman, serta memperkuat pengetahuan umum
(botani., zoologi, matematika, geografi, dan sejarah) dan keterampilan (ilmu
pendidikan, gimnastik, dan kerajinan tangan) bagi calon guru. Perubahan paling
signifikan terjadi setelah penggabungan Christelijke Kweekschool Margoyudan
dengan Kweekschool Probolinggo pada tahun 1935. Operasional Christelijke
Kweekschool Margoyudan terpaksa berhenti pada 1942 ketika Jepang mulai masuk ke
Hindia Belanda dan menutup sekolah-sekolah era kolonial Belanda, terutama sekolahsekolah swasta.