PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Rewulu merupakan salah satu perusahaan yang sukses menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sesuai dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui program pengembangan tempe tradisional (PETRA). Keberhasilan ini dibuktikan dengan pencapaian PROPER Emas dari KLHK yang diraih FT Rewulu pada tahun 2023 berkat pelaksanaan program CSR PETRA. CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan, menunjukkan bahwa hubungan antara perusahaan dan komunitas tidak hanya dipandang dalam konteks relasi ekonomis, tetapi juga relasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi serta faktor pendukung & penghambat pelaksanaan CSR PETRA di FT Rewulu. Selain itu, untuk mengetahui bagaimana citra FT Rewulu diperkuat melalui program CSR PETRA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori empat tahap perencanaan public relations oleh Cutlip, Center, & Broom (2006). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan oleh FT Rewulu pada program CSR PETRA sejalan dengan teori Cutlip, Center, & Broom (2006) terkait strategi komunikasi. Adapun strategi yang diterapkan antara lain, defining problem, planning and programming, taking action and communication, serta evaluating the program. Selama pelaksanaan program CSR ditemukan pula faktor yang mendukung dan menghambat berjalannya program. Program ini juga memperkuat citra positif FT Rewulu melalui kepuasan mitra binaan dan liputan media massa yang memberitakan kemajuan dan kesuksesan mitra binaan.