;
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh pembelajaran
berdiferensiasi terhadap kemampuan akademik; 2) pengaruh keterampilan berpikir
kreatif tinggi dan rendah terhadap kemampuan akademik peserta didik; 3)
interaksi pembelajaran berdiferensiasi dan keterampilan berpikir kreatif
terhadap kemampuan akademik peserta didik kelas IV Sekolah Dasar.
Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif eksperimen semu (quasi
eksperimental research) dengan model pretest-posttest control group
desain. Teknis dalam metode penelitian ini adalah dengan membagi anggota
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemilihan
anggota kelompok dilakukan secara acak/ random menggunakan cluster random
sampling. Teknik ini membagi populasi besar menjadi kelompok-kelompok
sebagai cluster untuk membentuk sampel. Sebelum diberikan perlakuan peserta
didik diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan akademik awal. Selanjutnya
pada kelompok eksperimen diberikan stimulus berupa pembelajaran berdiferensiasi
dan pada kelompok kontrol menggunakan pembelajaran non diferensiasi. Pada akhir
kegiatan, kedua kelompok diberikan post-test untuk mengukur varibel
dependennya. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi untuk instrumen tes dan validitas aiken untuk
instrument angket. Sedangkan uji reliabilitas intrumen menggunakan rumus alpha. Teknik
analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat analisis dan uji hipotesis
menggunakan program SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh pembelajaran berdiferensiasi terhadap kemampuan akademik; 2) terdapat pengaruh keterampilan berpikir kreatif terhadap kemampuan akademik; 3) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran berdiferensiasi dengan keterampilan berpikir kreatif secara bersama-sama terhadap kemampuan akademik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan kemampuan akademik peserta didik secara signifikan. Oleh karena itu, sekolah perlu mempertimbangkan integrasi strategi pembelajaran berdiferensiasi ke dalam kurikulum, mendorong guru untuk lebih inovatif dalam metode pembelajaran, dan memperhatikan karakteristik individu peserta didik dalam pembelajaran.