Abstrak


Tingkat Pengaruh Karakter “FIGUR ABAH” Anies Baswedan terhadap Minat Memilih di Kalangan Generasi Z


Oleh :
Selena Dian Kusumastuti - D0220086 - Fak. ISIP

politikus menggunakan konten-konten di sosial media sebagai alat tempur di konstitensi akbar politik ini. Partai politik kian aktif mengelola media sosialnya, khususnya Tiktok, Instargam, Twitter, serta website dan aplikasi, dengan konten-konten kreatif yang dikemas dalam bentuk konten audio video, gambar diam dan artikel. Pada Kampanye Pemilu 2024, ini berbagai pesan dibuat dibawakan oleh masing-masing paslon agar dapat memikat perhatian Masyarakat, contoh pesan tersebut yaitu Prabowo diidentikkan dengan istilah gemoy, Anies Baswedan disebut dengan abah, dan juga penggunaan ikon binatang penguin bagi simpatisan Ganjar. Pesan pada kampanye yng dibawakan masing-masing paslon ini bertujuan untuk memikat daya tarik calon pemilih.

Pada Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Kerangka teori pada penelitian ini didasarkan pada teori Elaboration Likelihood Model khusunya pada rute periferal. Penelitian ini akan menggunakan tiga variabel independen, yaitu humor (X1) yang merujuk pada guarauan yang menjadi daya tarik  sumber dan tingkah lucu sumber.  Variabel kedua, positive moods (X2) merujuk pada suasana hati komunikator, Kemudian, variabel social group (X3) yang merujuk pada suatu komunitas dan konsensus sosial dan minat memilih (Y) sebagai variabel dependen.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa isyarat periferal (positive mood, dan social group) yang dilakukan oleh Anies Baswedan dalam melakukan kampanye Pemilu 2024 memberikan pengaruh pada minat memilih Generasi Z. Sedangkan pada isyarat humor tidak memilik pengaruh pada minat memilih Generasi Z.