ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah persepsi guru Sekolah Dasar terhadap program sertifikasi guru di Kecamatan Jebres Kota Surakarta, studi kasus pada SDN Kentingan No. 79, SDN Gulon, dan SDN Bulukantil tahun 2009. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang berbentuk studi kasus tunggal terpancang yang memfokuskan pada persepsi guru sekolah dasar terhadap program sertifikasi guru di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Sumber data penelitian ini berupa informan, lokasi dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling atau teknik bola salju. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data dengan teknik triangulasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan model interaktif yang terdiri dari reduksi, sajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi guru Sekolah Dasar terhadap program sertifikasi guru di Kecamatan Jebres Kota Surakarta adalah sangat baik. Guru mempersepsikan program sertifikasi akan membawa dampak yang baik, yaitu: (1) Meningkatkan kesejahteraan guru, guru yang telah lulus uji sertifikasi akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok. (2) Peningkatan kompetensi guru, usaha peningkatan kompetensi melalui program sertifikasi pendidik dan pemenuhan kualifikasi akademik guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan mutu guru. Guru yang memiliki kompetensi yang tinggi maka akan dapat menyalurkan ilmunya kepada anak didik dengan maksimal. (3) Peningkatan mutu pendidikan, uji kompetensi guru akan mendorong terciptanya kegiatan dan hasil belajar yang optimal karena guru yang teruji kompetensinya akan senantiasa menyesuaikan kompetensinya dengan perkembangan dan pembelajaran. Guru yang teruji kompetensinya akan lebih mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan, sehingga mampu mengembangkan potensi seluruh peserta didiknya secara optimal yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.