Abstrak


Efektivitas Model Problem-Based Learning (PBL) Dilengkapi LKPD Berpendekatan Etnosains pada Materi Stoikiometri terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa kelas X di SMA Negeri 4 Surakarta


Oleh :
Hilmia Aziza - K3320037 - Fak. KIP

Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa perlu upaya untuk mengatasi keterampilan tersebut dengan penerapan model Problem-based Learning (PBL) terintegrasi dengan LKPD etnosains pada materi stoikiometri. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui adanya efektivitas dari penerapan model Problem-based Learning (PBL) dilengkapi LKPD dengan pendekatan etnosains terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X (2) menganalisis keefektifan model Problem-based Learning (PBL) dilengkapi LKPD dengan pendekatan etnosains terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas X. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi-experiment pada dua kelompok sampel yaitu eksperimen dan kontrol. Jenis metode penelitian yaitu pretest-posttest non-equivalent group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X fase E-2 dan E-6 SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2023/2024 dengan dengan teknik pengambilan sampel dengan metode cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan tes. Metode tes berupa pretest dan posttest. (1) Hasil uji hipotesis menggunakan uji ANOVA (Analysis of Variance) menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,006 yang artinya terdapat efektivitas penerapan model Problem-based Learning (PBL) dilengkapi LKPD berpendekatan etnosains terhadap keterampilan berpikir kritis pada materi stoikiometri. (2) Berdasarkan hasil data statistik kelas kontrol rata-rata capaian indikator keterampilan berpikir kritis sebesar 70,54 dan kelas eksperimen sebesar 86,23%. Hasil uji N-Gain Score menunjukkan bahwa kelas kontrol sebesar 0,609 dengan kriteria sedang dan kelas eksperimen sebesar 0,768 dengan kriteria tinggi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem-based Learning (PBL) yang terintegrasi dengan LKPD berpendekatan etnosains dapat mengukur peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.