Keterampilan berbicara adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap individu,
seperti dalam keterampilan lainnya, keterampilan berbicara perlu di asah agar manusia
bisa menguasainya dengan baik. Setelah pembelajaran secara daring pada kelas 1 sampai
kelas 3 peserta didik kurang berkompeten dalam berbicara. Maka dari itu, perlu
dilakukan tindakan untuk meningkatkan keterampilan berbiacar peserta didik.
Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan berbicara, salah satunya yakni
dengan menerapkan model pembelajaran active debate. Model pembelajaran active debate
adalah model pembelajaran aktif yang melibatkan dua kubu sebagai tim pro dan tim kontra.
Pembelajaran dengan model ini, mengharuskan peserta didik untuk berbicara guna menyampaikan
argumennya. Sehingga dilakukanlah penelitian penerapan model pembelajaran active debate
yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik. Penelitian ini
termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode unjuk kerja.
Selama alur model pembelajaran debat dimulai, terdapat tujuh aspek penilaian keterampilan
berbicara peserta didik, yakni : 1) keberanian tampil, 2) diksi, 3) intonasi, 4) volume,
5) artikulasi, 6) kelancaran berbicara, dan 7) pemahaman materi. Hasil dari penelitian
dengan menerapkan model pembelaharan active debate ini adalah keterampilan peserta didik
meningkat dari 64,3% pada siklus I menjadi 82,14% pada siklus II. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa penerapan model active debate dapat meningkatkan keterampilan
berbiacara peserta didik.
Kata kunci : active debate, keterampilan berbicara, sekolah dasar