Abstrak


Penerapan Model Active Debate untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo


Oleh :
Arifa Tiara Putri - K7119043 - Fak. KIP

Keterampilan berbicara adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap individu, 

seperti dalam keterampilan lainnya, keterampilan berbicara perlu di asah agar manusia

bisa menguasainya dengan baik. Setelah pembelajaran secara daring pada kelas 1 sampai

kelas 3 peserta didik kurang berkompeten dalam berbicara. Maka dari itu, perlu

dilakukan tindakan untuk meningkatkan keterampilan berbiacar peserta didik.

Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan berbicara, salah satunya yakni

dengan menerapkan model pembelajaran active debate. Model pembelajaran active debate

adalah model pembelajaran aktif yang melibatkan dua kubu sebagai tim pro dan tim kontra.

Pembelajaran dengan model ini, mengharuskan peserta didik untuk berbicara guna menyampaikan

argumennya. Sehingga dilakukanlah penelitian penerapan model pembelajaran active debate

yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik. Penelitian ini

termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode unjuk kerja.

Selama alur model pembelajaran debat dimulai, terdapat tujuh aspek penilaian keterampilan

berbicara peserta didik, yakni : 1) keberanian tampil, 2) diksi, 3) intonasi, 4) volume,

5) artikulasi, 6) kelancaran berbicara, dan 7) pemahaman materi. Hasil dari penelitian

dengan menerapkan model pembelaharan active debate ini adalah keterampilan peserta didik

meningkat dari 64,3% pada siklus I menjadi 82,14% pada siklus II. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan model active debate dapat meningkatkan keterampilan

berbiacara peserta didik. 

Kata kunci : active debate, keterampilan berbicara, sekolah dasar