Abstrak


Efektivitas Konseling Kelompok Cognitive Behavior Therapy Teknik Cinematherapy untuk Mengentaskan Permasalahan Resiliensi Akademiksantri Broken Home


Oleh :
Afrizal Arif Rahman - K3119005 - Fak. KIP

Afrizal Arif Rahman. K3119005. Pembimbing I : Prof. Asrowi, M.Pd. Pembimbing

II : Dr. Ribut Purwaningrum, M.Pd. EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK

TERAPI PERILAKU KOGNITIF TEKNIK CINEMATHERAPY UNTUK

MENGENTASKAN PERMASALAHAN RESILIENSI AKADEMIK SANTRI

KELUARGA TAK UTUH. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan konseling kelompok

terapi perilaku kognitif teknik sinematerapi untuk mengungkap permasalahan

resiliensi akademik santri Broken Home di Pondok Pesantren Al-karomah Tegalombo

Kalijambe Sragen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan

menggunakan desain penelitian one-group pretest-posttest. Subjek penelitian adalah

santri Broken Home Pondok Pesantren Al-karomah yang memiliki resiliensi akademik

rendah yang berisi 7 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen

Skala Resiliensi Akademik. Teknik uji validitas ditentukan berdasarkan pada keputusan

para ahli (expert judgement) dan uji validitas konstruk menggunakan aplikasi SPSS 23

statistika dengan rumus korelasi Pearson (Product Moment). Reliabilitas teknik uji

menggunakan bantuan aplikasi SPSS 23 statistic dengan rumus Cronbach's Alpha.

Analisis data menggunakan analisis statistik non-parametrik teknik uji Wilcoxon. Hasil

analisis data uji wilcoxon sebesar 0,018 lebih rendah dari 0,05 (0,018 < 0>

berarti ada peningkatan ketahanan akademik secara signifikan. Menunjukkan konseling

kelompok terapi perilaku kognitif teknik sinematerapi efektif untuk

mengentaskan permasalahan resiliensi akademik santri Broken Home. Saran bagi

asyatidz pesantren dapat melakukan kepelatihan diri terkait teori dan praktik

bimbingan dan konseling khususnya konseling kelompok terapi perilaku kognitif

teknik sinematerapi untuk mengentaskan resiliensi akademik santri yang patah rumah.

Asyatidz perlu menyediakan tenaga ahli di bidang bimbingan dan konseling agar

pendidikan di dalam pondok pesantren dapat terlaksana secara optimal.