;
Penelitian ini disusun berdasarkan penerapan high performance work system pada ranah rumah sakit, dimana rumah sakit merupakan sebuah tempat dengan manajemen yang kompleks dan perlu dikelola dengan baik, terutama dalam menjaga kualitas sumberdaya manusia serta mempertahankan tenaga kerja dalam mengelola organisasi. Penelitian ini juga menggali kemungkinan peran mediasi dari burnout dari karyawan, serta peran moderasi dari penerapan mentoring serta coping mechanism pada karyawannya. Data dikumpulkan dari 121 karyawan non dokter dengan mengambil 100% jumlah populasi karyawan non dokter di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Temuan pada penelitian menunjukkan bahwa High Performance Work System berhasil mengurangi keadaan burnout pada karyawan yang membuat penurunan kondisi intention to leave serta safety workarounds pada organisasi, serta penelitian ini menemukan pula bahwa mentoring dapat mengurangi kondisi burnout pada karyawan yang diakibatkan dari kondisi high performance work system, serta mengurangi intention to leave pada karyawan yang mengalami burnout. Disisi lain coping mechanism dapat mengurangi kejadian safety workarounds pada karyawan yang mengalami burnout.