Abstrak


Kompositum Subordinatif dan Koordinatif dalam Berita Daring Bertema Pemilu 2024


Oleh :
Fifa Alfidiawati - B0220024 - Fak. Ilmu Budaya

Fifa Alfidiawati. B0220024. 2024. Kompositum Subordinatif dan Koordinatif dalam Berita Daring Bertema Pemilu 2024. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universit Sebelas Maret.

Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang teks berita yang menyajikan informasi dalam ragam bahasa yang bervariasi, oleh karena itu banyak ditemukan fenomena morfologis seperti penggunaan kata berafiks, reduplikasi dan kompositum atau kata majemuk di dalam teks berita. Selain itu, banyak penelitian terdahulu yang mengkaji berbagai fenomena morfologis dalam teks berita, salah satunya adalah kajian mengenai kompositum atau kata majemuk. Oleh karena itu penelitian ini membahas mengenai pemakaian kompositum subordinatif dan koordinatif dalam berita daring bertema Pemilu 2024. Penelitian ini memiliki tiga tujuan penelitian yaitu: 1. mendeskripsikan proses pemajemukan pada kompositum subordinatif dan koordinatif dalam berita daring bertema Pemilu 2024, 2. mendeskripsikan tipe-tipe kompositum subordinatif dan koordinatif dalam berita daring bertema Pemilu 2024, 3. mendeskripsikan makna kompositum subordinatif dan koordinatif dalam berita daring bertema Pemilu 2024. Teori utama yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah teori dari Kridalaksana (2009) yang membahas mengenai komposisi atau pemajemukan dengan output berupa kompositum atau kata majemuk. Penelitian ini menggunakan data berupa kalimat yang mengandung kompositum subordinatif dan koordinatif dalam berita daring. Data dalam penelitian ini diambil dari sumber data berupa laman web berita daring yaitu detik.com, cnnindonesia.com, dan tempo.co yang dibatasi pada tema Pemilu 2024 dan dalam kurun waktu bulan Oktober – November 2023. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Pada penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dan teknik BUL (bagi unsur langsung) dengan teknik lanjutan yaitu teknik sisip, teknik balik dan teknik perluas. Hasil dalam penelitian ini adalah proses pembentukan kompositum tipe A (subordinatif substantif) dan tipe B (subordinatif atributif) yang terdiri atas kata tunggal + kata tunggal melewati tiga proses pembentukan yaitu gramatikalisasi kata a sebagai kata utama, dan leksikalisasi kata b sebagai kata sekunder. Selain kata tunggal terdapat pula kompositum tipe A dan tipe B yang terdiri atas kata berafiks + kata tunggal, dan kata tunggal + kata berafiks, dan kata tunggal + pemendekan frasa. Selain itu ditemukan sebanyak dua puluh sembilan tipe kompositum dari empat puluh dua kompositum tipe A, tipe B, dan tipe C. Terakhir, dalam teks berita bertema pemilu makna kompositum yang paling banyak ditemui adalah makna kompositum non-idiomatis.

Kata kunci: berita daring, komposisi, kompositum, morfologi