Kawasan Solo Baru yang awalnya direncanakan sebagai kawasan permukiman mengalami perubahan menjadi kawasan perdagangan, jasa, dan industri hingga membuat Kecamatan Grogol menjadi Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Kabupaten Sukoharjo pada RTRW Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2031. Perkembangan kawasan Solo Baru mengarah pada penggunaan lahan mixed use yang ditunjukkan dengan semakin lengkapnya fasilitas pendukung dan penunjang permukiman sesuai dengan konsep compact city yang mempunyai tujuan untuk efisiensi sumber daya yang diwujudkan dengan penggunaan lahan mixed use agar terjadi pengurangan pergerakan penduduk untuk beraktivitas ke luar kawasan kota tersebut karena sudah lengkapnya fasilitas yang ada di dalam kawasan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kondisi urban compactness dengan pola pergerakan penduduk di kawasan Solo Baru pada pergerakan tujuan bekerja, pendidikan, belanja, rekreasi, dan kesehatan. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis spasial pemetaan, network analysis, deskriptif kuantitatif, dan skoring terhadap komponen urban compactness yang terdiri dari penggunaan lahan campuran, keterjangkauan fasilitas, intensitas bangunan, serta komponen pola pergerakan penduduk yang terdiri dari sebaran pergerakan dan jarak tempuh pergerakan penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kawasan Solo Baru, kondisi urban compactness memiliki hubungan dengan pola pergerakan penduduk tujuan belanja dan kesehatan, sedangkan urban compactness tidak memiliki hubungan dengan pola pergerakan tujuan bekerja, pendidikan, dan rekreasi. Rekomendasi penelitian ini yaitu melakukan pengembangan pada lahan non terbangun di kawasan Solo Baru agar menjadi lahan yang lebih produktif terutama fasilitas bekerja, pendidikan, dan rekreasi, sehingga akan meningkatkan compactness dari kawasan Solo Baru.