Kambing perah adalah salah satu dari jenis ternak penghasil susu yang
banyak dibudidayakan di Indonesia selain ternak sapi perah. Analisis usaha perlu
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan suatu perusahaan
mendapatkan keuntungan. Kegiatan Tugas Akhir di Ronce Stable Farm bertujuan
untuk melakukan analisis usaha kambing perah dan evaluasi manajemen
pemeliharaan. Materi yang digunakan meliputi, alat tulis, alat dokumentasi,
wearpack, peralatan kandang dan alat kebersihan. Metode yang digunakan yaitu
mengikuti seluruh kegiatan kandang, wawancara dan studi pustaka. Hasil analisis
usaha kambing perah dan evaluasi manajemen pemeliharaan menunjukkan bahwa
Ronce Stable Farm memiliki populasi ternak sebanyak 100 ekor kambing yang
didominasi jenis Sapera dan Peranakan Etawa (PE). Pakan yang diberikan yaitu
konsentrat yang terdiri dari: pollard, bekatul, bungkil kopra, kulit kopi, jagung
giling, wheat bran, ampas tahu dan pakan sumber serat yang terdiri dari: rumput
pakchong, jerami padi. Kandang yang digunakan yaitu kandang panggung dengan
pemeliharaan sistem koloni. Penanganan kesehatan yang diterapkan yaitu kontrol
harian, sanitasi, penerapan biosekuriti, medikasi penyakit, dan penerapan isolasi
pada ternak yang sakit dan baru datang. Limbah feses yang dihasilkan dijual ke
masyarakat sekitar tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Pemasaran didapatkan
dari susu, jantan lepas sapih, kambing afkir dan limbah. Peternakan ini mengalami
kerugian sebesar Rp. 418.945.795. Benefit Cost Ratio (BCR) yang diperoleh 0,21.
Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah usaha peternakan kambing perah Ronce
Stable Farm tidak layak untuk dilanjutkan karena tidak menguntungkan.