Sumber Mata Air Senjoyo memiliki fungsi sebagai kawasan lindung/resapan air, pariwisata, dan budaya. Namun, pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif yakni seperti diantaranya penurunan debit air, penurunan keanekaragaman hayati, dan pencemaran air. Oleh karena itu, penelitian mengenai pengembangan Sumber Mata Air Senjoyo dengan kajian daya dukung lingkungan penting untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kondisi daya dukung Sumber Mata Air Senjoyo, mengetahui persepsi wisatawan terhadap Sumber Mata Air Senjoyo, dan untuk mengetahui strategi pengembangan Sumber Mata Air Senjoyo. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu perhitungan nilai daya dukung lingkungan dengan metode Cifuentes, analisis persepsi wisatawan dengan kualitatif dan kuantitatif, dan strategi pengembangan dengan analisis Index Sustainability (IS), SWOT dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Sumber Mata Air Senjoyo memiliki kondisi daya dukung telah terlampaui karena nilai daya dukung sebesar 105 orang per hari sedangkan jumlah wisatawan per hari ialah 128 per orang. Persepsi wisatawan termasuk positif karena memiliki nilai persentase skor total 80.3%. Strategi prioritas pengembangan yang dapat dilakukan yaitu pengadaan tiket biaya masuk, penambahan atraksi wisata berupa river tubbing, dan mempertahankan kondisi sumber daya air.