Sereh wangi menghasilkan sitral sebanyak 78 - 85?lam minyak atsiri.
Senyawa metabolit yang dimiliki sereh wangi memiliki aktivitas antimikroba yang
cukup besar. Minyak diinkoporasikan dalam basis laponite untuk memaksimalkan zat
aktif terpenetrasi di kulit dan dikembangkan menjadi sediaan gel karena gel dapat
menimbulkan sensasi dingin serta untuk mengurangi rasa pedas dari minyak sereh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh konsentrasi minyak sereh wangi
terhadap sifat fisika kimia dan memeriksa aktivitas antimikrobanya.
Sereh wangi diekstrak menggunakan metode destilasi uap dan dianalisis
menggunakan metode GC-MS. Gel dibuat dengan tiga konsentrasi bahan aktif minyak
sereh (6 ml; 8 ml; dan 10 ml) kemudian di evaluasi sifat fisikokimianya yang meliputi
nilai pH, viskositas, daya lekat, daya sebar, organoleptik dan di uji aktivitas
antimikroba. Formula terbaik yang dihasilkan diuji aktivitas antimikroba. Data hasil
penelitian dianalisis dibandingkan dengan literatur relevan, serta dianalisis statistik
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%.
Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan konsentrasi bahan aktif minyak sereh
wangi menyebabkan gel semakin keruh, penurunan pH, peningkatan viskositas dan
daya lekat, serta penurunan daya sebar. Konsentrasi minyak sereh 8 ml merupakan
formula terbaik dengan hasil evaluasi, yaitu nilai pH 7,24 ± 0,064, daya sebar 5,68 ±
0,320 cm, daya lekat 1,25 ± 0,012 detik, dan viskositas 23596,3 ± 227,55 mPa.s. Gel
formula ini memiliki sifat antibakteri dan antijamur dengan daya hambat sedang.