Fabrikasi dan karakterisasi bioplastik berbahan kanji singkong dan sagu sebagai material kemasan ramah lingkungan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi, suhu, dan waktu optimum pembuatan bioplastik kanji singkong-sagu melalui serangkaian pengujian seperti uji Water Vapor Transmission Rate (WVTR), uji perintang minyak, uji biodegradasi, uji sudut kontak, dan spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR). Pembuatan bioplastik dilakukan dengan menekankan pada konsentrasi campuran serta suhu dan waktu pemanasannya. Variasi yang dibuat adalah konsentrasi (20/80, 50/50, dan 80/20), suhu (60, 70, 80, 90, dan 100)°C, serta waktu (15, 30, 60, dan 120) menit. Konsentrasi, suhu, dan waktu optimal ditentukan dari bioplastik dengan karakteristik terbaik. Berdasarkan hasil pengujian, telah diperoleh nilai WVTR terbaik 442,67 g/m2hari dari variasi konsentrasi 20/80, suhu 80°C, dan waktu 30 menit. Nilai perintang minyak terbaik dimiliki oleh semua variasi dengan laju presipitasi minyak sebesar 0 g/m2hari. Laju biodegradasi terbaik bioplastik coating dimiliki oleh variasi konsentrasi 20/80, suhu 90°C, dan waktu 30 menit sebesar 0,927 mg/hari. Sementara itu, laju biodegradasi terbaik bioplastik free standing style dimiliki oleh variasi konsentrasi 50/50, suhu 60°C, dan waktu 30 menit sebesar 1,896 mg/hari. Selanjutnya, nilai sudut kontak terbaik terbentuk pada bioplastik variasi konsentrasi 50/50, suhu 100°C, waktu 120 menit sebesar 104,3° dengan laju penurunan sudut kontak terbaik berasal dari variasi konsentrasi 50/50, suhu 80°C, dan waktu 30 menit yang bernilai 0,88°/menit. Terakhir, dari hasil spektroskopi FTIR teridentifikasi adanya 4 jenis gugus fungsi yang berbeda (O-H, C-H, C=C, dan C-O) dengan pergeseran bilangan gelombang dan perubahan intensitas terbesar rata-rata didominasi oleh konsentrasi 20/80, suhu 80°C, dan waktu 30 menit.
