Abstrak


Efektivitas Pelaksanaan Pekerjaan Box Girder Metode Konstruksi Cast in Site dan Precast pada Projek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Section Station Halim


Oleh :
Dhika Prasasti Putri - K1517022 - Fak. KIP

Struktur pekerjaan box girder merupakan pekerjaan konstruksi yang sangat kompleks, sehingga pemilihan metode konstruksi pekerjaan box girder akan berpengaruh terhadap biaya, waktu, dan mutu. Berdasarkan hal tersebut penulis timbul pemikiran untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan membandingkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan box girder metode konstruksi cast in site dengan metode konstruksi precast pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung section station Halim dengan harapan dapat menjadi referensi kontraktor untuk pemilihan penggunaan metode konstruksi pada proyek lainnya.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode komparatif. Sampel dalam penelitian ini adalah deputi manajer proyek, pelaksana proyek, dan pengawas proyek. Untuk menetapkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan waktu pengerjaan, biaya, dan mutu dari penerapan metode konstruksi cast in site dan precast tersebut. Untuk box girder metode precast dapat menyelesaikan pekerjaan box girder 2 bulan lebih cepat dibandingkan dengan metode cast in site. Namun begitu, dengan 18 bulan waktu yang tersedia, metode cast in site dapat diterapkan di section station Halim. Hasil analisis biaya menunjukkan bahwa pembuatan 137 span box girder dengan metode precast dan cast in site memiliki selisih dengan persentase 14% lebih murah metode cast in site dibandingkan dengan metode precast. Perbandingan segi mutu menunjukkan bahwa dengan mutu yang sama, yaitu Standar China C50 hasil produksi box girder dengan metode precast memiliki kualitas lebih baik daripada metode cast in site. Hal ini terjadi karena sulitnya mengontrol pelaksanaan dari cast in site pada saat pengecoran, sehingga mengakibatkan beton akan mengalami keropos.