Dina Fitria Ningrum, B0120016. 2024. “Tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur (Sebuah Tinjauan Folklor)”. Skripsi: Program Studi Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Asal Mula Tradisi Larung Sesaji di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri berdasarkan cerita rakyat masyarakat Desa Sugihawaras (2) Bagaimana makna dari Sesaji atau Ubarampe yang digunakan pada saat upacara Tradisi Larung Sesaji (3) Bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Tradisi Larung Sesaji.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan asal-usul Tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur berdasarkan cerita rakyat masyarakat Desa Sugihwaras (2) Mendeskripsikan makna dari Sesaji atau Ubarampe yang digunakan pada saat upacara Tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud (3)Mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Tradisi Larung Sesaji Gunung Kelud di Desa Sugihwaras.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini berupa sumber data primer yaitu informan, peristiwa upacara sesaji gunung kelud dan benda-benda sesaji dan sumber data sekunder yaitu buku, artikel, jurnal terkait penelitian ini. Data berupa data primer yaitu hasil wawancara serta pengamatan penulis saat tradisi Larung Sesaji berlangsung dan data sekunder berupa penelitian terdahulu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data model interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) upacara Tradisi Larung Sesaji di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri memiliki latar belakang sejarah berupa asal mula dilakukan tradisi Larung Sesaji selain itu di dalam upacara Tradisi Larung Sesaji memiliki rangkaian prosesi acara berupa pembersihan tempat yang akan dijadikan upacara, persiapan pembuatan sesaji, kirab sesaji, kegiatan selamatan atau kenduri, serta acara larungan di kawah Gunung Kelud (2) makna simbolik dari berbagai sesaji atau ubarampe yang digunakan untuk kegiatan upacara Larung Sesaji yaitu berupa (a) Tumpeng; (b) Buceng Kuat; (c) Sega Punar; (d)Sega Golong; (d)Lodho Sego Gurih; (e)Jenang Sengakala; (f)Jenang Mancawarna; (g)Jajan pasar; (h)Cok Bakal; (i)Kembang Telon; (j)Kembang Merah Putih; (k)Kembang Setaman; (l) Gedhang Raja; (m) Gedhang Emas; (n) Minyak misik dupa dan kemenyan; (o) Wedang Kopi Pahit dan Manis; (p) Janur Kuning; (q) Kelapa Muda; (r) Pala Pendhem; (s) Pala Gumanthung (3) nilai-nilai yang terkandung dalam Tradisi Larung Sesaji meliputi (a) nilai religius; (b) nilai kemanusiaan; (c) nilai sosial; (d) nilai spiritual; serta (e) nilai pelestarian budaya.